Selama berlatih di Pangandaran, pemain tidak terlalu diforsir menjalani latihan keras. Mereka hanya mendapat materi latihan dengan intensitas sedang.
“Sekarang kami hanya menjaga kondisi fisik anak-anak menjelang bertanding lawan Arema,” kata Djanur.
Meski terlihat menikmati latihan sekaligus penyegaran di Pangandaran, kubu Persib sempat dilanda kecemasan ketika muncul imbauan waspada tsunami menyusul adanya gempa bumi dan tsunami di Cili.
Djanur sudah menyampaikan kepada rombongan Persib untuk selalu waspada. Sikap hati-hati itu diambil untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk. Apalagi Pangandaran sempat disapu bencana tsunami pada 2006.
“Latihan tetap berlangsung lancar. Setelah selesai latihan, mereka sudah tidak cemas lagi. Kami bersyukur tidak terjadi apa-apa,” katanya.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Budi Kresnadi
| Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar