Stadion Tumenggung Abdul Jamal menjadi saksi bisu matinya perkembangan sepak bola di Batam. Stadion terbesar di Batam itu terletak di komplek elite Batam, dan dikelilingi area perumahan mewah. Namun, kondisi lapangan dan fasilitas pendukung sangat memprihatinkan. Lapangan nyaris tak berumput dan tekstur tanah yang bergelombang.
"Bukan tanah, tapi bauksit atau lempung kering. Dan ini memang susah kalau untuk membangun lapangan yang rata dan rumput yang subur," ujar salah satu pengelola stadion, Kasiman.
Tumenggung Abdul Jamal adalah aset pemerintah kota Batam di bawah Badan Pengusahaan atau otorita yang dibangun pada tahun 2003. Aktivitas di stadion ini juga tidak terasa. Paling banyak, fasilitas tersebut digunakan untuk ajang-ajang lokal atau pertandingan SSB. Untuk klub yang berada di kota teresbut, hanya satu yang mengikuti Liga Nusantara, yakni PS Batam.
Editor | : | Wiwig Prayugi |
Komentar