Menjadi tuan rumah Djarum Sirkuit Nasional Kepri Open yang digelar mulai 24 sampai 29 Maret di GOR Banda Baru, Sungai Panas adalah kegembiraan sekaligus tantangan tersendiri bagi Kota Batam.
Dengan menjadi tuan rumah, pembinaan bulu tangkis di kota itu semakin bergairah. Ketua Umum PBSI Kota Batam, Sukriadi mengatakan, turnamen ini menjadi daya tarik bagi atlet-atlet lokal, tidak hanya di kota Batam, namun kabupaten lainnya di provinsi Kepri. Meski dari tujuh kabupaten tidak semuanya mengirimkan atlet, turnamen ini menjadi pemanasan bagi pembinaan anak-anak Kepri.
"Untuk membina atlet apalagi dalam jangkauan kota atau provinsi itu butuh waktu. Tapi dengan adanya turnamen ini meski atlet Kepri masih belum bisa bersaing, mereka bisa merasakan atmosfer persaingan yang lebih menantang," katanya.
Bagi PBSI Batam, mereka tidak membidik prestasi tinggi, hanya menargetkan atlet-atletnya sampai ke babak kedua. Ini adalah awal yang baik mengingat pembinaan bulu tangkis selalu berpusat di pulau Jawa.
"Banyak bakat di Batam tapi mereka masih kalah mental. Ini yang kami pelajari dari Sirnas," lanjutnya.
Djarum Sirnas Kepri Open merupakan seri kedua setelah sebelumnya digelar di Makassar. Babak final akan digelar Sabtu (29/3) mulai jam 1 siang.
Editor | : | Wiwig Prayugi |
Komentar