turut menjuarai lima GP.
Kecewa?
Seperti biasanya, pembalap Jerman ini cuma tersenyum. "Menjadi juara kedua sudah merupakan kemenangan. Tidak mungkin untuk juara terus menerus," katanya, seperti yang dikutip Reuter. Menurutnya, problem pada gearbox telah menyerangnya. "Sehingga saya harus memakai gigi kelima sepanjang lomba," katanya lagi. Schumacher memang mencoba membenahinya dengan masuk pit. Namun, semuanya dinyatakan oke. Tak ada masalah.
Apa yang terjadi kemudian?
Gearbox kumat lagi. "Saya akhirnya tetap dengan keadaan semula," lanjut pembalap berusia 25 tahun ini.
Kemenangan yang dicetak Damon Hill, membuat kedudukan Schumacher-Hill terpaut 29 angka. Sebelumnya, Schumacher yang telah memenangkan GP Brasil, Pacific, San Marino, dan Monaco mengumpulkan 40 angnka. Sementara, Damon Hill ditambah kemenangannya di Jerez, 17 angka. Memang masih jauh untuk mengatakan Schumacher akan mampu merebut gelar Juara Dunia. Bukankah masih ada 11 GP lagi?
Apalagi, Schumacher sendiri tidak menargetkan diri untuk bisa menjadi Juara Dunia tahun ini. "Kecuali tahun depan," katanya. Dan Schumacher perlu memperhitungkan tantangan Hill seperti yang telah diungkapkannya seusai GP Spanyol. "Betapa pun dia unggul sekarang. Saya akan coba terus untuk menjuarai dari GP ke GP," tantang Hill.
(Penulis: Indrie HP Koentjoro, Mingguan BOLA Edisi No. 535 Minggu Pertama Juni 1994)
| Editor | : | Caesar Sardi |
Komentar