Selain itu, usaha penggalangan dana dengan mengetuk kepedulian pengusaha, warga, serta fan terus dilakukan klub, salah satunya PSIM dan Persikabo.
Manajer Persikabo, M. Haris, mengungkapkan musim ini klub menggantungkan harapan pada partisipasi aktif warga Kabupaten Bogor termasuk pengusaha untuk menyokong pendanaan klub berjulukan Laskar Pajajaran itu yang mencapai Rp16 miliar.
“Kami terus menggerakkan kepedulian warga dan perusahaan-perusahaan di lingkungan Kabupaten Bogor untuk ikut menggalang dana secara swadaya bagi Persikabo,” kata Haris.
Memanfaatkan perusahaan lokal juga menjadi pilihan klub Divisi Utama yang berada di jalur pantai utara (pantura) Jateng. Persip, contohnya, mendekati perusahaan batik yang menjamur di Pekalongan. Perusahaan kue dan roti rumahan pun dilibatkan.
“Walau jumlahnya kecil, apabila dikumpulkan nilainya lumayan untuk ikut menyokong pendanaan tim. Kebetulan kami memang tidak jorjoran dalam hal pembelian pemain sehingga pengeluaran bisa ditekan,” kata Budi Setiawan, Manajer Persip.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Abdi Satria, Gonang Susatyo, Aning Jati
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar