satunya stadion di Italia yang hak kepemilikannya dipunyai klub. Juventus telah mendobrak paradigma sepak bola Italia di mana semua stadion dimiliki pemerintah dan Giuseppe Marotta meminta semua klub mencontoh apa yang dilakukan klubnya.
JStadium bukan stadion biasa. Stadion berkapasitas 41 ribu tempat duduk ini mengusung konsep one stop entertainment. Artinya, selain stadion sepak bola, di JStadium terdapat tempat hiburan, museum, bahkan hotel sehingga komplek JStadium selalu aktif setiap hari tidak hanya di hari ketika ada pertandingan.
"JStadium adalah contoh yang harus diikuti. Kebanyakan stadion di Italia seperti katedral di padang gurun karena hanya digunakan selama pertandingan. Stadium kami hidup setiap hari dan pada hari pertandingan penonton bukan hanya disuguhkan permainan, tapi juga bisa melakukan hal-hal menyenangkan lain bersama-sama," ujar Marotta.
Selain membuat stadion yang modern dan memiliki konsep one stop entertainment, Juventus juga membangun sebuah perguruan tinggi yang dimaksudkan untuk membuat para pemain di akademi klub mendapatkan pendidikan yang layak.
"Direksi juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap pemain muda di akademi. Mereka berharap untuk menjadi profesional, tapi sepak bola Italia hanya akan mengizinkan tiga dari seratus pemain muda untuk mencapai tujuan itu," tutur Marotta.
"Oleh karena itu, kami ingin menjadi klub sepak bola Italia pertama yang membuat perguruan tinggi sendiri untuk memastikan para pemain bisa menggabungkan kegiatan olah raga dengan belajar dan menemani mereka mendapatkan ijazah mereka," ungkap Marotta dikutip dari football-italia.net.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar