19, Martinus Novianto Ardhi, mengalami pengalaman unik saat datang ke TPS.
“Bapak-bapak dan ibu-ibu. Tempat pemungutan suara kita mendapat kehormatan karena ada pemain tim nasional U-19. Dia tak lain Martinus Novianto Ardhi,” kata petugas TPS 007 di Lempuyangan, Yogyakarta, saat menyambut Martinus.
Semua menyambut Martinus dengan tepuk tangan. Ibu-ibu pun mengerubuti dan merangkulnya. Mereka berebut meminta foto bersama. “Maaf saya belum menjadi pemain timnas U-19. Saya masih menjalani seleksi,” kata Tinus, sapaannya.
“Saya juga ditanya soal VO2max oleh petugas TPS yang kebetulan pelatih saya saat Porseni,” ujarnya. Martinus memang diharapkan bisa menaikkan VO2max oleh pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, selama tidak mengikuti tur ke Timur Tengah. Sejak tiba di TPS yang menempati TK Asyiyah Bustanul Athfal ini, Martinus tak henti-hentinya menghapus keringat.
“Sedikit gugup karena saya termasuk pemilih pemula. Ini untuk pertama kalinya saya menggunakan hak pilih,” ujar siswa kelas 3 SMAN 4 Yogyakarta ini.
Di sisi lain, pemain Persiba Bantul, Ugik Sugianto, hampir gagal memilih gara-gara KTP-nya tertinggal di Malang. “Saat mau pulang dari TPS, ternyata saya dipanggil kalau bisa mengikuti pencoblosan dengan menggunakan berkas identitas diri yang dimiliki klub,” ujar Ugik.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Gonang Susatyo
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar