2, Minggu (16/3).
Petaka bagi Milan datang sejak menit kelima. Cristian Abbiati diusir wasit setelah menjatuhkan Ezequiel Schelotto di kotak penalti. Antonio Cassano yang tampil sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Tertinggal 0-1, Milan mencoba bangkit. Namun upaya yang dilakukan Ricardo Kaka cs. tidak mampu menembuh lini pertahanan Parma yang sangat solid. Terlebih lagi Milan tampil dengan 10 pemain. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Milan berusaha menyamakan kedudukan. Namun, justru Parma yang memperbesar kedudukan menjadi 2-0 pada menit ke-51, lewat gol kedua Cassano.
Eks pemain Milan dan Roma itu berhasil menuntaskan umpan silang Afriyie Acquah dengan sempurna. Tendangan kerasnya mengarah lurus ke pojok kiri gawang Milan yang dikawal Marco Amelia.
Tertinggal 2-0, Rossoneri terus meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, Adil Rami yang baru masuk berhasil menyundul bola ke gawang Parma berkat umpan Kaka dari sepak pojok.
Milan bahkan mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat tendangan penalti Mario Balotelli. Penalti itu diberikan wasit karena pelanggaran yang dilakukan Joel Obi terhadap Riccardo Montolivo pada menit ke-76.
Sayangnya, hasil imbang ini hanya bertahan dua menit. Parma kembali membobol gawang Milan lewat gol Mauro Amauri. Eks striker Juventus itu berhasil meneruskan umpan Ezequiel Schelotto ke pojok kanan gawang Milan.
Tidak sampai di situ. Saat Milan berjuang menyamakan kedudukan untuk kedua kalinya, Parma justru menambah keunggulan menjadi 4-2 lewat gol Jonathan Biabiany di masa injury time.
Skor 4-2 untuk kemenangan Parma bertahan hingga laga berakhir. Hasil ini membuat Milan turun ke peringkat 12 dengan nilai 35. Sementara Parma naik ke posisi lima dengan 46 poin.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar