2 setelah unggul dua gol lebih dulu dalam laga yang digelar di Stadion Armando Picchi pada pekan ke-31 Serie A, Senin (31/3).
I Nerazzurri memulai pertandingan dengan baik. Anderson Hernanes dan Rodrigo palacio berhasil membawa La Beneamata unggul dua gol pada menit ke-37 dan ke-45.
Namun, Gli Amaranto bangkit di babak kedua. Paulinho berhasil memperkecil kekalahan menjadi 1-2 pada menit ke-54 dan Innocent Emeghara akhirnya sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-85.
Gol kedua Livorno menjadi sorotan karena terjadi akibat blunder yang dilakukan Fredy Guarin. Back-pass pemain asal Kolombia ini berhasil direbut oleh Emeghara dan gol. Mazzarri mengungkapkan tak habis pikir mengapa Guarin harus melakukan back-pass.
"Membuat poin seperti ini sangat memalukan. Dua gol yang bersarang ke gawang Samir Handanovic adalah ulah kami sendiri. Kami benar-benar mengendalikan permainan, tapi saya tidak mengerti apa yang terjadi dengan Guarin," ujar Mazzarri.
"Saya marah karena setelah unggul 2-0, kami seharusnya segera mencetak gol ketiga untuk mengakhiri pertandingan. Melihat bagaimana kami gagal menambah gol itu seperti bermain playstation," tutur Mazzarri.
"Saya mencoba untuk membantu pemain menghindari kesalahan ini. Saya mendedikasikan waktu untuk berbicara kepada mereka, tapi 24 jam bahkan tidak cukup," ungkap Mazzarri.
"Beberapa dari mereka mengerti, beberapa dari mereka memiliki perhatian terbatas. Itulah perbedaaan antara pemain juara dan mereka yang belum menjadi juara. Ada hal yang perlu kami nilai di klub," kata Mazzarri dikutip dari football-italia.net.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar