0 pada pekan ke-30 Serie A membuatnya dinilai pantas bergabung dengan tim nasional Italia dibandingkan dengan Gianluigi Buffon.
Scuffet hanya butuh sembilan pertandingan bersama Le Zebrette untuk memenangkan hati publik. Penampilan konsistenya di sembilan laga itu membuat namanya mulai disebut-sebut menjadi salah satu kandidat penjaga gawang ketiga Gli Azzurri di Piala Dunia Brasil 2014.
Mendengar hal tersebut, Scuffet mengaku sangat senang. Menurutnya bisa pergi ke Piala Dunia dan menapaktilasi pencapaian Buffon adalah sebuah impian.
"Ini akan menjadi indah dan bisa mengikuti jejak Buffon adalah impian. Betapa mengagumkannya bisa memenangkan apa yang telah Buffon menangkan bersama Juventus dan Italia," tutur Scuffet.
Bukan kacang lupa kulit. Begitulah Scuffet. Sadar pencapaiannya saat ini tak terlepas dari peran pelatih Udinese, Francesco Guidolin, ia pun menghaturkan terima kasih kepada pelatih gaek tersebut.
"Saya harus berterima kasih kepada Guidolin karena dia bertanggung jawab atas pencapaian saya saat ini. Dia memiliki keberanian yang besar untuk memberikan kiper muda seperti saya kesempatan bermain," ujar Scuffet kepada La Gazzetta dello Sport.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar