Arema Cronus dan Hanoi TT memeragakan permainan tempo tinggi. Meski menguasai jalannya pertandingan, Arema Cronus yang main tanpa playmaker Gustavo Lopez tidak tampil maksimal. Beberapa kali salah koordinasi antarpemain terjadi.
Dalam pertandingan lanjutan penyisihan Grup F yang digelar Selasa (11/3) di Stadion Kanjuruhan, Malang, Hanoi menang 3-1.
Rapatnya lini belakang Hanoi membuat lini depan Tim Singo Edan frustrasi. Saat tertinggal 1-2 di paruh pertama pertandingan, Suharno mencoba melakukan perubahan.
Tiga pemain muda seperti Hendro Siswanto, Sunarto, dan Irsyad Maulana dimasukkan untuk memperkaya variasi permainan kera-kera ngalam. Namun, upaya Arema memperbaiki situasi terkesan terlambat.
Kubu lawan yang telah unggul memancang pertahanan berlapis yang sulit ditembus. Ketika mendapatkan tekanan, hanya Gonzalo Marronkle yang ditinggal di depan. Arema kian menderita ketika lawan mencetak gol tambahan di penghujung laga lewat skema serangan balik cepat.
“Kami belum habis di Piala AFC. Kami coba berbenah di laga-laga lanjutan untuk memperbaiki posisi,” tutur Suharno.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: NF-3
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar