Mantan pemain AC Milan, Marcel Desailly, bisa memahami rasa frustasi yang dirasakan Paolo Maldini atas keterpurukan I Rossoneri. Menurut Desailly, kritik yang dilontarkan Maldini adalah wujud kepeduliannya terhadap Il Diavolo.
Sebelumnya Maldini mengutarakan kegelisahannya dengan situasi Milan. Ia menyalahkan Adriano Galliani sebagai penyebab utama keterpurukan Milan. Salah satu hal yang menjadi sasaran kritik Maldini adalah pembiaran Galliani terhadap kepergian Andrea Pirlo dan Massimo Ambrosini.
Desailly bisa memahami kemarahan Maldini. Namun, ia mengingatkan bahwa Galliani tidak bisa disalahkan sepenuhnya atas penurunan Milan.
"Paolo adalah kapten saya dan saya bisa memahami rasa frustasinya. Setelah 15 tahun di level atas, dia berkomitmen untuk klub dan dia ingin berkontribusi langsung memperbaiki hal-hal negatif yang ada di klub," ujar Desailly.
"Anda tidak bisa menyalahkan Galliani. Dia adalah bagian dari kesuksesan Milan. Dia telah mendatangkan banyak pemain hebat ke Milan dan menjaga beberapa pemain bersejarah Italia," tutur Desailly.
"Galliani memang telah mengambil beberapa keputusan yang salah, tapi Anda masih perlu percaya kepadanya. Apa yang dilakukan Galliani tak separah yang orang pikirkan," ungkap Desailly.
Menurut Desailly salah satu kesalahan Milan adalah ketika kehilangan pemain bersejarah, namun mereka gagal mencari pengganti yang sepadan.
"Ketika Anda kehilangan beberapa pemain bersejarah lalu Anda tidak mengembangkan pemain dari tim Primavera dan menggantinya dengan bakat baru, maka Anda akan menghadapi beberapa masalah," ucap Desailly.
"Bahkan kalau pun mereka saat ini masih memiliki orang-orang seperti Franco Baresi, Stefani Eranio, dan Filippo Galli, saya masih mengharapkan untuk melihat lebih banyak pemain yang datang, namun sayangnya itu tidak terjadi saat ini," kata Desailly kepada football-italia.net.
Desailly juga menyayangkan kebijakan klub mendatangkan pemain-pemain yang tak terpakai di klub sebelumnya seperti Michael Essien, Adil Rami, dan Adel Taarabt serta keengganan Silvio Berlusconi mengeluarkan uang transfer dari saku pribadinya.
"Ada juga masalah uang bahwa Berlusconi tidak ingin mengeluarkan uang dari sakunya. Sekarang mereka menjalankan hal-hal yang sedikit berbeda. Sayangnya dia membeli beberapa pemain lawas untuk mencoba apakah mereka masih bisa berguna," imbuh Desailly.
"Cara seperti ini sudah tidak bekerja seperti ketika mereka mendatangkan Ronaldinho dan Ronaldo karena saat ini tidak ada pemain yang berpengalaman atau pemain muda yang tampil. Hal ini telah mempengaruhi semangat tim," tandas pria berusia 45 tahun ini.
Desailly lima tahun memperkuat Milan dari 1993 hingga 1998. Ia mencatatkan 137 penampilan dan mencetak lima gol.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar