Musim 2013/14 adalah musim kedua Daniel Sturridge berseragam Liverpool. Pemain berusia 24 tahun ini telah menjelma menjadi salah satu pemain kesayangan fan. Penampilan mautnya dengan Luis Suarez, yang belakangan dikenal dengan duo SAS (Suarez and Sturridge), sukses menyumbangkan lebih dari separuh gol The Reds di musim ini.
Dalam wawancara dengan legenda Liverpool, Robbie Fowler, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan amal Standard Chartered Bank yang bertajuk ‘Seeing is Believing’, Sturridge berbicara tentang beberapa hal krusial. Berikut kutipannya yang diterima Harian BOLA dari Liverpool FC.
Apa yang dirasakan selama setahun ini?
Saya pikir sangat menyenangkan dapat memulai karier saya di Liverpool. Semuanya berjalan baik dan terus berlangsung hingga saat ini.
Banyak yang menilai Liverpool akan menjadi kesempatan terakhir Anda bermain di klub besar?
Tidak, umur saya masih 24 tahun. Karier saya masih panjang. Karena itu, penting bagi saya untuk berlatih keras setiap hari. Saya harus meningkatkan kualitas, teknik, serta mental bertanding dan berusaha mewujudkan potensi yang saya miliki. Saya masih menginginkan yang lebih dari ini.
Bagaimana hubungan dengan Luis Suarez?
Ia adalah sosok luar biasa. Kami saling melengkapi gaya bermain. Bersama-sama kami suka mencetak gol, membuka ruang dan saling memberikan assist. Kami berdua sangat bahagia menjadi bagian dari kesuksesan Liverpool saat ini.
Bagaimana rasanya mencetak gol di depan The Kop?
Robbie, Anda besar di Liverpool sehingga mencetak gol di hadapan The Kop adalah impian sejak kecil. Meskipun saya bukan kelahiran Liverpool dan pendukung klub ini sejak kecil, berada di Anfield dan mencetak gol di hadapan pendukung, tidak hanya The Kop, adalah sesuatu hal yang luar biasa.
Apalagi, para pendukung selalu menyanyikan lagu yang membuat saya merinding. Saya tidak bisa berkata apa-apa, keadaan ini hanya bisa saya rasakan.
Ada opini tentang Brendan Rodgers?
Rodgers merupakan pelatih terbaik sepanjang karier saya. Dia sangat jago meramu sebuah tim. Dia juga bagus dalam hal manajemen personal. Secara pribadi, dia telah banyak berjasa kepada saya selama ini.
Pelatih selalu mendorong saya untuk mengeluarkan permainan terbaik. Dia telah melakukan begitu banyak hal sehingga saya akan membalasnya dengan cara mengantarkan klub ini menuju kesuksesan.
Liverpool berpeluang menjuarai Liga Inggris?
Saya tidak ingin mendahului takdir dan mengatakan kami adalah juara Liga Inggris musim ini. Tapi, jujur saja, saya ingin mencapainya bersama Liverpool karena itu akan sangat menggembirakan bagi saya.
Apa impian yang dimiliki saat ini?
Standar saja. Saya ingin bermain di Liga Champion musim depan bersama Liverpool, tentunya dengan menyandang status juara Liga Inggris.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Indra Citra Sena
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar