Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto tidak mampu menambah perolehan gelar Indonesia di ajang Malaysia Grand Prix Gold. Pasalnya, pasangan yang terbilang baru itu tumbang di final, Minggu (30/3).
Praveen/Debby terpaksa pulang dengan gelar runner-up, sedangkan gelar juara menjadi milik pasangan asal Cina, Lu Kai/Huang Yaqiong, yang menang dengan ksor 21-14, 21-13.
Hasil ini membuat Praveen juga gagal memenuhi target yang diusungnya. Sebelum menjalani laga final, Praveen berharap bisa mengulang sukses yang diraihnya tahun lalu saat menjadi juara bersma partner lamanya, Vita Marissa.
“Kami merasa kecewa dan tidak puas dengan penampilan hari ini. Dari awal permainan, kami sudah di bawah tekanan dan kami tidak bisa keluar dari situasi ini,” kata Praveen di situs Badmintonindoneia.org
“Seharusnya kami bermain lebih berani dan lepas saja. Situasi angin di lapangan cukup mempengaruhi permainan kami, tetapi kami tak mau menjadikan ini sebagai alasan kekalahan kami," kata Debby.
"Pasangan Cina juga tidak bisa dibilang jelek, mereka lumayan bagus. Kami yang tidak tampil baik di pertandingan ini," sambung Debby, yang sebelumnya berpasangan dengan Muhammad Rijal tersebut.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar