baiknya oleh Tim Ayam Jantan. Karim Benzema cs. tidak akan menampilkan permainan yang setengah-setengah menghadapi De Oranje.
Keinginan ini telah disampaikan oleh pelatih Prancis, Didier Deschamps, beberapa waktu yang lalu. Benzema dan Frank Ribery yang tengah on fire di klubnya masing-masing diharapkan bisa mengakhiri rekor 17 kali tak terkalahkan milik anak asuhan Louis van Gaal di laga internasional.
Berdasarkan statistik lima pertemuan terakhir, Prancis memang inferior dibandingkan dengan Belanda. Tercatat Prancis menderita dua kekalahan, dua hasil imbang, dan hanya satu kemenangan. Namun, kemenangan yang diraih juara Piala Dunia 1998 tersebut dilakukan saat menjadi tuan rumah, yakni pada 26 Februari 1997 dengan skor 2-1.
Pada pertandingan yang juga bertajuk persahabatan itu, Prancis mengungguli Belanda lewat dua gol yang dicetak masing-masing oleh Robert Pires dan Patrice Loko. Sementara satu gol Belanda dicetak oleh legenda hidup mereka, Dennis Bergkamp. Setelah laga itu, Prancis belum pernah lagi mengalahkan Belanda, termasuk dua pertemuan di Piala Eropa 2000 dan 2008 yang berakhir dengan kemenangan De Oranje.
Kini Prancis tentu ingin memperbaiki rekor kemenangan mereka atas Belanda. Apalagi, De Oranje terancam tidak bisa diperkuat oleh dua penyerang andalan mereka, yakni Arjen Robben dan Robin van Persie, yang masih berkutat dengan cedera. Kabar terakhir, van Gaal akan menurunkan sejumlah pemain mudanya untuk menguji mentalitas dan kesiapan mereka bermain di laga besar.
Untuk itu, penampilan mengesankan Benzema bersama Real Madrid dan Ribery di Bayern Muenchen perlu ditularkan ke tim nasional agar Tim Ayam Jantan bisa mengalahkan Belanda sekaligus memberi warning kepada lawan-lawan mereka di babak penyisihan grup Piala Dunia 2014.
Laporan: Indra Citra Sena
| Editor | : | Bolanews |
Komentar