Pelatih Olympique Marseille (OM), Jose Anigo, mengibaratkan lawatan mereka ke kandang PSG pada akhir pekan nanti layaknya desa kecil Galia yang hendak menyerbu ibu kota.
Seperti Desa Galia dalam komik Asterik dan Obelix, Marseille seolah memang tak ada apa-apanya dibandingkan dengan kemegahan yang dimiliki klub asal Paris itu.
Berbekal skuat multijuta euro, PSG melenggang nyaman di jalur juara. Pesta gol bahkan telah menjadi sebuah rutinitas. Terhitung di semua ajang, sudah 16 kali PSG menang dengan melesakkan minimal tiga gol ke gawang lawan.
Sebaliknya, perjalanan OM pada musim ini lebih mirip roller coaster alias tak konsisten. Namun, dalam lima laga terakhir, wajah berbeda berhasil ditampilkan Mathieu Valbuena cs. Marseille tak terkalahkan dan berhasil meraup 11 poin dari kemungkinan maksimal 15.
Raihan positif tersebut menjadi semacam “ramuan ajaib” yang mengatrol keyakinan tim untuk meruntuhkan benteng kokoh Parc des Princes, tempat di mana PSG tak terkalahkan dalam 25 partai Ligue 1 secara berurutan.
“Hari ini semua orang menyebut kami bakal kalah, hanya beberapa yang beranggapan sebaliknya. Kami akan bermain tanpa beban dan penuh percaya diri. Banyak tim yang menggertakkan gigi kala berhadapan dengan PSG, tapi kami yakin mampu bersaing,” ujar Valbuena di Le Parisien.
B Channel
PSG vs Marseille
Senin, 3 Maret; Pukul 03.00 WIB
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Sem Bagaskara
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar