0.
Hasil ini disesali oleh Jaya karena banyak peluang hasil kreasi anak buahnya tak mampu dikonversi menjadi gol.
“Kelemahan kami terletak pada penyerang. Striker kami cenderung statis sehingga serangan yang dibangun mudah dipatahkan oleh barisan belakang Persebaya,” ujar Jaya.
Jaya menyayangkan para penyerang minim akselerasi dan aksi individu. Padahal, ia berharap Carlos Osuna dan Fernando Soler yang masuk pada menit 62 melakukan tusukan-tusukan seperti yang dilakukan striker Persebaya.
“Sangat berbeda dengan penyerang Persebaya yang terus bergerak dan mencari ruang kosong. Lini depan kami terlalu mudah kehilangan bola,” tuturnya.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Fahrizal Arnas
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar