Sepanjang tahun 2013, Indonesia selalu mengandalkan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebagai pendulang gelar. Prestasi yang dicatatkan keempat pemain ini cukup mengilap, salah satunya adalah membawa pulang gelar juara dunia.
Prestasi ini memang memmbanggakan. Namun, tidak selamanya Indonesia mengandalkan keempat pemain ini. Mereka butuh penerus, untuk itu regenari perlu dilakukan.
PP PBSI selaku induk organisasi bulu tangkis Indonesia sadar betul akan hal tersebut. Oleh sebab itu, PSBI terus berupaya mengembangkan pembinaan terhadap para pemain pelapis.
Di nomor ganda campuran, PBSI telah menyiapkan pasangan Riky Widianto/Richi Puspita Dili dan Irfan Fadhilah/Weni Anggraini untuk mengikuti jejak sukses Tontowi/Liliyana.
Di nomor ini, Indonesia juga punya Praveen Jordan/Debby Susanto, yang baru sebulan berpasangan tapi dinilai telah menunjukkan performa yang cukup baik.
Sementara itu, di nomor ganda putra, pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro dan Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan diharapkan dapat menjadi penerus Hendra/Ahsan.
"Nomor ganda campuran dan ganda putra memang sebaiknya tidak hanya mengandalkan Tontowi/Liliyana dan Hendra/Ahsan. Sudah waktunya para pelapis bisa mendampingi kedua pasangan tersebut,” kata Ricky Soebagdja, Kasubid Pelatnas PP PBSI, seperti dilansir Badmintonindonesia.org.
Kiprah para pemain pelapis ini akan dilihat di ajang All England yang digelar pada 3-9 Maret 2014 mendatang. Angga/Rian, Praveen/Debby, dan Riky/Richi diharapkan tampil bagus di National Indoor Arena, Birmingham, dan ditargetkan untuk mencapai babak semifinal.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar