2014 Seri IV Bandung. Melawan NSH GMC Jakarta yang persis satu peringkat di bawahnya, Hangtuah tampil meyakinkan dan menang 67-55.
NSH GMC sebenarnya bermain cukup efektif di awal laga. Permainan cepat mampu memberikan perlawanan sengit bagi Hangtuah. Namun, tembakan tiga angka shooting guard Hangtuah Agustinus Dapas Sigar, di sisa empat menit laga kuarter pertama membuyarkan konsentrasi NSH GMC. Hangtuah terus unggul dan mengakhiri kuarter pertama dengan keunggulan 20-10.
Di kuarter kedua, kombinasi serangan NSH GMC yang dimotori Andhika Prakoso dan Azzaryan Pradhitya merepotkan pertahanan Hangtuah. Mengubah gaya bertahan menjadi zone defense tidak cukup efektif bagi Hangtuah. NSH GMC melawan juga dengan pola pertahanan yang lebih agresif.
Usai halftime, momentum menjadi milik Hangtuah. Penampilan impresif Tri Wilopo dan Ary Sapto menjadi kunci kemenangan. Kombinasi keduanya mencetak 31 poin. Hampir separuh perolehan total skor timnya. Bahkan, prosentase field goal Tri Wilopo mencapai 71 persen. Total Tri Wilopo mencetak 14 poin dan 4 rebound. Sementara Ary Sapto menambahkan 17 poin.
Memang, bukan pekerjaan mudah bagi Hangtuah untuk memenangi laga melawan NSH GMC. Jajaran pelatih Hangtuah yang dikepalai Wan Amran, tampak belum puas dengan penampilan anak asuhnya. Sepanjang pertandingan, Ary Sapto dkk tampak terburu-buru melakukan serangan. Meskipun sedang memimpin perolehan skor.
“Ya memang masalah ada di pemain Hangtuah sendiri. Semuanya ingin buru-buru menyelesaikan serangan. Tapi tidak efektif. Pekerjaan terbesar kita adalah menemukan masalah itu. Secepatnya harus terselesaikan,“ ungkap Koko Heru, asisten pelatih Hangtuah.
Sumber: Rilis NBL Indonesia
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar