pelan ingin diminimalisir oleh head coach asal Filipina, Frankie Lim. Seperti yang terjadi saat tim asuhannya berhadapan dengan Pacific Caesar Surabaya, dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri IV di C-Tra Arena Bandung, Minggu (9/3).
Stadium sukses membuka game pertamanya di seri Bandung dengan menundukkan Pacific, 69-54. Dalam game ini minute play Merio sangat minim, hanya 08:45. Top scorer sepanjang masa NBL Indonesia itu lebih banyak duduk di bangku cadangan, dan hanya mencetak 1 poin.
”Kondisinya (Merio) kurang fit karena radang tenggorokan. Tiga hari terakhir (sebelum laga) ini, dia tak ikut latihan. Jadi, sebaiknya dia tak dipaksakan bermain penuh,” ujar Frankie Lim.
Tanpa Merio, Frankie Lim memutar otak untuk menemukan opsi siapa saja yang diberi tugas mencetak angka. Adalah Dino Leonardo yang tampil sebagai pendulang angka tertinggi dalam game ini. Small forward asal Surakarta ini mengemas 12 poin.
Selain Dino, empat pemain Stadium lainnya juga berkontribusi besar dengan sumbangan double digit poin. Anton Sujarwo dan Vavories Palopo masing-masing mencetak 11 poin, disusul oleh Ruslan dan Muhammad Hardian Wicaksono dengan tambahan 10 poin.
”Menurut saya ini pertanda yang baik. Pemain mulai memiliki rasa percaya diri yang besar walau bermain tanpa Merio. Memang perubahan seperti inilah yang saya inginkan,” terang Frankie Lim. ”Merio memang mesin poin utama kami. Tapi, kami tak boleh terlalu bergantung padanya,” tambahnya.
Sementara itu, Pacific tampil kurang menggigit. Tim polesan Bambang Susanto ini tidak tampil ngotot seperti saat mengalahkan Hangtuah Sumsel IM sehari sebelumnya. Kontribusi poin juga lebih banyak bergantung kepada Gege Nagata yang memborong 21 poin.
Sumber: Rilis NBL Indonesia
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar