Sebuah kelompok suporter klub sepak bola Brasil diganjar larangan tanpa batas untuk menghadiri acara olah raga lantaran terlibat dalam tawuran brutal tahun lalu. Anggota kelompok Torcida Jovem (Vasco da Gama) dilarang masuk stadion, kata Hakim Rio de Janeiro, Antonio Augusto de Toledo Gaspar.
Kelompok ini tadinya sudah dilarang masuk lokasi pertandingan sepak bola selama satu tahun, tapi hakim mengubah keputusan, Kamis (27/2) malam dan menghilangkan batas waktu serta memperluas larangan untuk acara olah raga lainnya. Menurutnya, anggota kelompok fan tersebut masih "memromosikan rasa takut dan ketidakamanan" di dalam stadion meski sudah diganjar larangan setahun.
Ratusan penggemar Vasco tawuran dengan pendukung Atletico Paranaense di babak final liga Brasil tahun lalu, sehingga mengganggu pertandingan selama sekitar satu jam dan mengakibatkan empat orang luka parah, termasuk satu orang harus diterbangkan ke rumah sakit.
Keputusan itu terjadi hanya beberapa hari setelah seorang penggemar Santos (34 tahun) dipukuli hingga tewas oleh anggota dari kelompok yang sama usai sebuah pertandingan di akhir pekan.
Kelompok-kelompok suporter fanatik di Brasil telah lama menjadi biang kekerasan dan frekwensi konfrontasi di dalam maupun di luar stadion kian sering terjadi.
Awal tahun ini, hampir 200 anggota dari kelompok suporter Corinthians menyerbu pusat pelatihan tim dan mengancam para pemain.
Dalam putusannya, hakim menyatakan kelompok penggemar Vasco itu harus membayar sekitar 40 juta rupiah bila mereka tidak mematuhi perintah pengadilan. Kelompok ini juga dimintai pihak otoritas daftar semua anggotanya supaya polisi dapat melacak dengan mudah.
Editor | : | Suryo Wahono |
Komentar