sama masih bertumpu pada striker asing, khususnya dari Benua Afrika, sebagai sumber gol.
Di Barito ada James Koko Lomell (Liberia), sedangkan di Maung Bandung ada Djibril Coulibaly. Yang menarik adalah Coulibaly bersama pencetak gol andalan lain Persib, gelandang Konate Makan, pada musim lalu menjadi jagoan Barito. Ketiga pemain asal Afrika itu masing-masing mengoleksi dua gol.
Kontribusi Lomell dengan dua gol di Barito sangat terasa karena sejauh ini Laskar Antasari baru mengoleksi tiga gol. Di sisi lain, duo Mali di Persib menyumbang separuh dari total delapan gol Maung Bandung saat ini.
Jika melihat data dari pertandingan yang sudah dijalani, dua tim ini juga memiliki kesamaan lain. Sejauh ini Barito dan Persib punya kecenderungan untuk mencetak gol dalam 15 menit terakhir sebelum pertandingan usai.
Di Persib catatan itu sangat jomplang, sedangkan Barito relatif lebih merata. Berikut statistik lengkap trio penyerang Afrika serta rekor memasukkan dan kemasukan Barito serta Persib.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Aning Jati
| Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar