Germain. Ia menjadi panutan, tapi juga tidak sedikit yang menyatakan ketidaksukaan terutama terhadap karakter antik dan sikap arogansinya.
Ibra nyaris tak terkejar di puncak daftar pencetak gol dengan 23 gol ditambah 13 assist. Musim lalu, ia juga menjadi raja gol Ligue 1 dengan 30 golnya. Meski demikian, ia bukannya tanpa cela.
Raymond Domenech (eks pelatih tim nasional Prancis), Christian Gourcuff (pelatih Llorient), dan Djibril Cisse (striker Bastia) adalah tiga sosok yang buka suara belakangan ini.
Gourcuff menilai Ibra terlalu egoistis. Domenech mengritisi sikap Zlatan yang mempertanyakan performa Andre Pierre Gignac, striker Olympique Marseille, ketika OM berjumpa PSG minggu lalu. Ibra menyebut Gignac seperti bek karena tak bisa memberikan ancaman sama sekali ke gawang PSG!
“Ibrahimovic tak berhak bersikap seperti itu. Dia bisa saja bilang Thiago Silva dan Alex (dua bek PSG) tampil baik, tapi apa pentingnya ia mengomentari Gignac? Jika sedang berada di atas, tidak perlu merendahkan diri dan berkata hal-hal seperti itu,” ungkap Domenech seperti dilansir Maxifoot.
Lain Domenech, lain pula Cisse. Striker gaek itu terang-terangan mengatakan Zlatan sudah menghina dirinya ketika Bastia bersua PSG pada akhir pekan lalu.
“Saya jelas bukan fan Ibra. Tak sepantasnya dia merendahkan pemain lain yang tak diberkahi kualitas seperti dirinya. Dia berkata satu atau dua hal di atas lapangan yang mengganggu. Dia mungkin tidak peduli, tapi ucapannya kelewatan,” kata Cisse
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Komentar