71, Minggu (23/2) di GOR UNY.
Datang dengan ambisi besar merebut gelar juara Liga Mahasiswa Basketball season 2013-14, UPH harus kandas di tangan Universitas Surabaya di babak semifinal. Sementara ITHB, tak mampu mempertahankan gelar juara yang telah dipegangngnya selama dua musim setelah kalah atas Universitas Esa Unggul.
Duel dua tim raksasa yang sedang terluka tersebut membuat pertandingan berlangsung ketat sejak awal laga, apalagi ada aroma dendam di kubu UPH yang ditaklukkan ITHB di final tahun lalu. Pada pertandingan yang berlangsung di GOR UNY, Minggu siang (23/2) kedua tim bermain dalam tempo cepat sejak awal laga, kejar-mengejar poin terus terjadi, ITHB tertinggal tiga poin di akhir kuarter kedua 28-31.
Masuk ke paruh kedua ITHB mulai mengambil alih permainan, lewat tembakan-tembakan tiga poin Jan misael ITHB berbalik unggul 49-41. Di kuarter akhir kedua tim tetap tampil ngotot. Forward UPH bermain sangat baik pada kuarter ini, raihan poinnya mampu menaikkan moral rekan-rekan setimnya.
Saat waktu hanya tersisa 30 detik, UPH tertinggal 3 angka, UPH dalam posisi menyerang. Pemain pengganti UPH, Reinaldo, tampil sebagai pahlawan lewat tembakan tiga angkaa di sisa waktu membuat laga berlanjut ke babak overtime. Di babak overtime, anak-anak UPH berhasil menjaga momentum dan berhasil mencetak 13 poin, sedangkan ITHB hanya mampu menambah enam poin dari dua kali tembakan tiga angka Jan Misael. ITHB kalah 78-71.
Coach Ricky Gunawan mengaku kecewa dengan hasil yang dicapai timnya musim ini. Namun dengan materi pemain yang baru terbentuk hasil ini ujarnya adalah capaian yang realistis. “Kami datang dengan titel sebagai juara bertahan namun dengan formasi tim yang baru terbentuk, semoga kekalahan ini menjadi pengalaman berharga buat mereka,” ujarnya.
Sumber: www.ligamahasiswa.co.id
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar