Era emas "Tiga Besar" Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic akan segera berakhir? Keberhasilan Stanislas Wawrinka menjuarai Australia Terbuka lalu dianggap menjadi sinyal yang bagus untuk para pemain lain, selain Andy Murray, untuk memumpuk kepercayaan diri bahwa mereka pun bisa mematahkan dominasi The Big Three dan menjadi juara grand slam.
Sejak Prancis Terbuka 2005 hingga Wimbledon 2012, 29 dari 30 gelar grand slam dikuasai oleh trio Federer, Nadal, Djokovic. Hanya satu yang lepas ke tangan Juan Martin del Potro, AS Terbuka 2009. Bukan hanya itu. Sejak Februari 2004, peringkat teratas dunia juga hanya bisa dikuasai ketiga pemain itu secara bergantian dengan rincian Federer 302 minggu, Nadal 124 minggu, dan Djokovic 101 minggu.
Andy Murray menyodok dengan menjuarai AS Terbuka 2012 dan Wimbledon 2013, tapi belum sampai ke peringkat teratas. Diharapkan dalam waktu tak terlalu lama makin banyak pemain yang mampu menjadi kampiun grand slam dan menjadi nomor satu dunia yang baru.
"Para pemain lain bisa melihat kalau ketiga pemain itu hanya manusia," kata Robby Ginepri, pemain AS, di USA Today.
Mantan pemain nomor satu dunia, Jim Courier, mengaku senang melihat setiap pertandingan yang dimainkan Tiga Besar bila mereka saling berhadapan. Namun ia menilai Federer, Nadal, dan Djokovic tak akan sedominan dulu.
"Pertandingan-pertandingan mereka selalu luar biasa. Mereka akan tetap berada di tempatnya saat ini tapi saya kira mereka tak akan mendominasi seperti dulu," tutur Courier.
Sementara itu, mantan pemain nomor satu lainnya, Pete Sampras, menilai ketiga megabintang tersebut masih tetap akan mendominasi karena jurang yang terlalu lebar dengan para pemain lain.
"Memang banyak pemain yang bagus tapi saya merasa jurang itu masih terlalu lebar," ujar Sampras.
| Editor | : |
Komentar