Persentase kemenangan Milan di kandang adalah 65 persen dan Juventus mencatat kemenangan tandang mencapai 67 persen. Kondisi Milan tak bisa disebut full team akibat cedera sejumlah pemain.
Juventus baru melakoni laga Liga Europa pada Kamis (27/2). Di laga ini, Juventus diunggulkan menang dengan selisih satu bola. Hasil imbang sama dengan kekalahan bagi yang menjagokan Juve.
Prediksi Dwi Widijatmiko (BOLA) 2-2
Prediksi Imran Nahumarury (Pesepakbola) 1-1
“Laga melawan Juventus adalah sebuah derbi Italia, derbi internasional. Duel yang sangat berarti mendalam bagi pemain, pers, dan tifosi. Mengalahkan Juve akan menjadi suntikan moral luar biasa bagi kami dalam menjalani fase akhir kompetisi.” Laga dimainkan Senin (3/3) dini hari di San Siro.
Kutipan tersebut meluncur tegas dari mulut gelandang Milan, Ricardo Kaka. Tiga poin atas Juventus kini memang bukan merupakan sebuah target yang muluk-muluk bagi Milan.
Kehadiran Clarence Seedorf sebagai juru taktik sukses menghadirkan kestabilan di tubuh Milan. Seedorf konsisten memakai pakem super ofensif berlabel 4-2-fantasia. Kendati demikian, kesolidan di lini pertahanan tetap menjadi perhatian pria Belanda itu.
Di bawah kendali Seedorf, Milan mencatat rataan kebobolan 0, 73 gol per partai. Catatan tersebut sudah jauh lebih baik daripada rasio kebobolan Milan kala masih dibesut Massimiliano Allegri, yakni 1,58 gol per laga.
Untuk pertama kali pada musim ini, Milan juga berhasil menorehkan clean sheet selama dua pekan berurutan, yakni tatkala menang atas Bologna (1-0) dan Sampdoria (2-0).
Pilihan Seedorf di lini belakang pada akhir pekan nanti bakal bertambah seiring telah pulihnya Mattia de Sciglio dan Daniele Bonera dari gangguan cedera. Namun, Il Diavolo masih tidak akan diperkuat Christian Abbiati dan Mario Balotelli yang meringkuk di ruang terapi.
Nex Ent.
Milan vs Juventus
Senin, 3 Maret; Pukul 02.45 WIB
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Sem Bagaskara
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar