9 Maret ini.
Chong Wei diharapkan bisa membalas kekalahan dari Chen Long di final tahun lalu, andai ia kembali bertemu pemain Cina itu. Chong Wei sebenarnya sudah ingin menggantung raket pasca Olimpiade London 2012, tapi ditunda dan kemungkinan pemain berusia 31 tahun itu baru akan melakukannya seusai Asian Games di Incheon, Korsel, September mendatang.
Tekanan Chong Wei untuk meraih gelar juara ketiga sebenarnya sekarang lebih besar. Perdana Menteri Malaysia selalu meneleponnya setiap kali ia sukses di Inggris. Tahun ini bebannya bertambah setelah memiliki anak, sehingga jauh dari keluarga dikhawatirkan akan membuat fokusnya berkurang. Ia juga tak yakin bisa memenuhi harapan untuk terus tampil hingga Olimpiade Rio 2016.
Absennya musuh bebuyutan, Lin Dan, sebenarnya bisa melapangkan jalan Chong Wei. Namun menurut sang pelatih, Rashid Sidek, tak ada keharusan buat anak asuhnya untuk kembali menjadi kampiun di All England.
"Absennya Lin Dan tak berarti Chong Wei bisa menjadi juara dengan mudah. Para pemain lain, khususnya dari Cina, punya kemampuan yang sama untuk menang," kata Rashid di AFP.
Rashid menunjuk pemain 24 tahun Wang Zhengmin, pemain 22 tahun Tian Houwei, dan unggulan ke-7 Du Pengyu sebagai ancaman yang tak kalah berbahaya selain Chen Long, Jan Jorgensen, dan Kenichi Tago.
Editor | : |
Komentar