League, yang masuk kategori kompetisi papan atas di Asia. Yandi bakal bermain di Brisbane Roar Youth yang berstatus sebagai kontestan National Premier League (NPL) Divisi Queensland.
“Target saya tidak muluk-muluk. Saya akan berusaha mendapat tempat inti di tim. Siapa tahu tahun depan bisa dipanggil ke tim senior,” ucapnya.
Saat ini Yandi sedang beradaptasi dengan kultur baik di dalam maupun luar lapangan. “Untuk pertama kalinya saya benar-benar sendiri. Sebelumnya, saat berada di Uruguay bersama SAD dan di Belgia (CS Vise), selalu ada teman dari Indonesia, tetapi saya menganggap ini sebagai ujian sebagai pemain juga sebagai kematangan mental,” ujarnya.
Dukungan moral juga diberikan keluarga besar Yandi, khususnya sang kakak Zaenal Arif. Komunikasi via telepon secara kontinu dilakukan Yandi dengan Arif yang saat ini bermain di Persepam Madura United.
“Saya yang memberi saran kepada Yandi untuk tetap bermain di luar negeri setelah kontraknya berakhir di Vise. Adik saya sempat ditawari Persib untuk bergabung, tapi saya minta jangan dulu. Kesempatan untuk mengembangkan diri lebih terbuka dengan mencicipi kompetisi dengan standar tinggi,” kata Arif.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Aning Jati, Ario Yosia
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar