Duel klasik Persib kontra Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (22/2), mendapat perhatian khusus dari PT LI. Menghadapi laga itu, PT LI sampai harus menggelar pertemuan khusus dengan Persib dan Persija selama dua hari, Senin (17/2) dan Selasa (18/2), di Bandung.
“Pengamanan pemain menjadi fokus utama, jangan sampai ada intimidasi terhadap pemain. Namun, penonton sebagai spirit utama tetap tak boleh dipisahkan dari sepak bola sehingga kami mengambil keputusan berimbang,” ucap CEO PT LI, Joko Driyono.
Persija lewat Asher Siregar (manajer) dan Risha Adi Wijaya (Direktur PT PBB) dari Persib mengapresiasi keputusan itu demi lancarnya pertandingan.
Namun, suporter The Jakmania tidak sepakat dengan kebijakan PT LI. Wakil Ketua Umum Jakmania, Richard Ahmad, berujar kebijakan PT LI mencederai rekonsiliasi bobotoh-Jakmania yang diupayakan Menpora Roy Suryo.
“Keputusan itu mencederai kedewasaan fan karena sejauh ini kami terbuka menyambut kedatangan rekan-rekan dari Bandung. Kami juga mempertanyakan komitmen PSSI-PT LI dalam menjalankan regulasi yang mereka buat sendiri,” ucap Richard.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Budi Kresnadi, Aning Jati
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar