Pemain Pra PON DI Yogyakarta, Martinus Novianto Ardhi, menjadi salah satu pemain yang lolos seleksi PSIM Yogyakarta. Dirinya termasuk salah satu dari empat pemain magang di PSIM yang akan berkompetisi di Divisi Utama (DU).
“Martinus termasuk salah satu pemain magang di PSIM. Untuk pemain magang yang masih sekolah, kami menerapkan aturan yang ketat dan perlu berembug dengan orangtua masing-masing. Kami tidak ingin mereka sukses di sepak bola tapi pendidikan formalnya berantakan,” kata Dwi Irianto, manajer sementara PSIM.
PSIM juga tak mempermasalahkan bila Martinus akhirnya dipanggil timnas U-19. Pemain yang pernah mengikuti seleksi timnas U-19 ini kembali mencuri perhatian. Dalam uji coba melawan timnas U-19, Martinus yang memperkuat tim Pra PON DIY memborong dua gol meski mereka kalah 2-3. Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri pun tertarik memanggil dia kembali.
“Kami bangga dan mendukung bila Martinus dipanggil timnas U-19. Kami tidak akan menghalangi dia meraih prestasi tinggi. Kami tetap akan merekrutnya meski dia menjadi salah satu pemain yang akan dipanggil pelatih Indra Sjafri. Tak masalah meski ada aturan bila dipanggil timnas, dia tak bisa memperkuat klub,” jelasnya.
Martinus termasuk salah satu dari 25 pemain yang lolos seleksi. Sebelumnya, ada 47 pemain yang diseleksi. Semua pemain lokal Yogyakarta. Selain itu, PSIM akan merekrut lima pemain. Namun baru empat yang kemungkinan besar akan bergabung, yaitu Eko Budi Santoso, Eko Purjianto Supri Andrianto, dan Engkus Kuswaha.
“Masih ada satu pemain dari luar Yogyakarta yang menempati posisi gelandang serang. Kami ingin pemain yang direkrut sudah berpengalaman sehingga bisa membimbing pemain muda. Pasalnya, kami diperkuat banyak pemain muda musim ini,” ujar Seto Nurdiantara, anggota tim teknis PSIM.
Editor | : |
Komentar