Kehadiran Kone di lini depan SFC, di Stadion Gelora Sriwijaya, Selasa (18/2) membuat kubu Persijap waspada. Pelatih Persijap, Raja Isa, menyebut selain Kone, sayap kanan dan kiri SFC, Anis Nabar dan Siswanto, juga punya daya dobrak sama kuat seperti Kone.
Untuk meladeni serangan yang digalang dari sektor sayap, Raja berencana mengubah skema permainan yang biasa digunakan Cristian Lenglolo dkk., yakni 3-5-2, menjadi 1-4-4-1.
Skema itu memang terbilang tak lazim di masa sekarang karena menempatkan satu libero, tetapi opsi skema itu disebut Raja sebagai senjata mencuri poin dari tuan rumah. Evaldo dipersiapkan sebagai libero.
“Skema ini diharapkan bisa meredam SFC yang mengandalkan tiga striker dan gelandang. Kami juga harus mewaspadai Anis Nabar. Ia semakin melejit sejak bermain di SFC,” tutur Raja.
Pelatih yang sejauh ini baru menghasilkan satu poin dari empat partai itu menambahkan bahwa Persijap juga butuh poin seperti halnya tim tuan rumah sehingga target kemenangan diapungkan di laga ini.
“Kami butuh kemenangan. Meraih satu kemenangan bisa membuat kami percaya diri menatap laga berikut,” ucap Raja.
Bila melihat rekam jejak selama ini, catatan pertemuan kedua tim masih memihak SFC. Sejak 2006, Laskar Wong Kito belum pernah kalah dari Persijap, baik di laga tandang maupun kandang, di level LSI, Divisi Utama, serta Piala Indonesia.
Global TV
Sriwijaya FC vs Persijap
Selasa, 18 Februari, Pukul 19.00 WIB
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Aning Jati, Gonang Susatyo
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar