Ferry Rotinsulu, kiper utama, yang menjadi sorotan, tak berniat membela diri. Kiper berusia 32 tahun itu hanya menjelaskan bahwa saat menghadapi Persela ia bermain kurang tenang karena koordinasi empat pemain belakang kurang bagus.
“Lini belakang kami mudah ditembus lawan. Hal itu pula yang mengakibatkan saya gugup sewaktu melawan Persela,” ucap Ferry.
Pelatih kiper Persebaya, Hendro Kartiko, berusaha bersikap objektif. Hendro yang mantan kiper timnas itu menjelaskan bahwa sepak bola merupakan permainan kolektif sehingga tidak seharusnya ada pemain tertentu yang disalahkan atas kekalahan yang dialami tim.
“Tidak bisa hanya menyalahkan kiper atau pemain yang beroperasi di posisi lain. Memang orang terakhir di pertahanan tim adalah kiper, tapi proses gol terjadi tidak secara tiba-tiba langsung berhadapan dengan kiper. Kecuali jika kiper melakukan blunder,” ujar Hendro.
Siaran Langsung
Global TV
Persebaya vs Persiram
Selasa, 18 Feb; Pukul 15.30 WIB
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Fahrizal Arnas
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar