Pemain muda Persik Kediri, Miftahul Huda, sempat cemas bukan kepalang ketika terjadi letusan gunung Kelud. Maklum, desa tempat tinggal orang tuanya berada dalam radius 12 kilometer dari pusat erupsi gunung paling aktif di Indonesia itu.
Ia pantas cemas, sebab kedua orang tuanya tak mau mengungsi ketika hujan pasir vulkanik merendam kampung halamannya di Desa Ngancar, Kediri. Tak main-main, timbunan pasir di sekitar rumahnya mencapai satu meter lebih.
“Saya langsung telepon mereka. Syukurlah, tidak terjadi apa-apa pada mereka. Saya malah diminta untuk tetap tinggal di mess Persik,” tuturnya.
Kendati begitu Huda tetap meminta adiknya untuk meninggalkan rumahnya bersama warga desa lain ke tempat pengungsian yang sudah disediakan oleh pemerintah. Ia mengantisipasi jika ternyata rumahnya tak aman bagi adik semata wayangnya itu.
“Saya hanya takut karena dia masih kecil. Sekarang saya lega, orang tua dan adik selamat,” sebutnya.
Editor | : | Fahrizal Arnaz |
Komentar