Striker AC Milan, Mario Balotelli, akhirnya mengakui bahwa peristiwa yang membuatnya menangis di pinggir lapangan adalah karena ia menjadi subyek dari nyanyan rasis.
Balotelli terlihat menangis di bangku cadangan kala Milan kalah 1-3 dari Napoli dalam laga lanjutan Serie A, pekan ke-23 Minggu (9/2).
"Apakah saya meninggalkan lapangan? Ya. Saya bisa menerima kritik profesional, tapi ada satu yang tidak dapat saya terima dan itu sangat mengganggu. Adalah rasisme," kata Balotelli kepada FourFourTwo.
"Jika orang-orang tidak rasis, maka tidak akan ada masalah. Saya dibesarkan dengan cara tertentu, Ketika saya melakukan sesuatu di lapangan, dan saya melihat orang-orang bangga, maka pada saat itulah saya merasa menjadi pesepak bola," ucapnya.
Editor | : | Vessy Dwirika Frizona |
Komentar