1.
Nyali pasukan PBR tak ciut meski bermain di bawah tatapan suporter lawan. Bahkan saat babak pertama baru berusia empat menit, mereka mampu membuka keunggulan lewat aksi Gaston.
Persijap tidak ingin dipermalukan di hadapan pendukungnya sendiri. Tim taun rumah berusaha untuk membalas, tapi tidak ada peluang yang menghasilkan gol.
Di saat Persijap berusaha mencari gol penyeimbang, PBR justru berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-39. Wasit menunjuk titik putih setelah bek Persijap melakukan handball di kotak terlarang.
Gaston maju sebagai eksekutor. Dengan tenang, pemain asal Argentina itu menaklukkan kiper Dedi dari titik 12 pas. PBR unggul 2-0. Ini sekaligus menjadi gol terakhir di babak pertama.
Memasuki babak kedua, Persijap kembali melancarkan serangan demi serangan agresif. PBR pun tetap tampil ngotot guna mendapatkan gol tambahan.
Kerja keras Persijap akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-61, tim asuhan Raja Isa memperkecil defisit angka menjadi 1-2 lewat gol Rezky Yulian.
Gol tersebut melecut semangat Kalinyamat. Namun, mereka tetap kesulitan menyamakan kedudukan karena PBR fokus pada pertahanan. Alhasil, hingga terdengar bunyi peluit tanda pertandingan berakhir, tak ada gol yang tercipta.
Ini merupakan kemenangan ketiga PBR pada musim ini. Sebelumnya mereka mencuri tiga poin dari Persita Tangerang dan Persik Kediri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar