16 Februari. Bagi enam tim peserta, seri Solo adalah penanda dimulainya fase krusial untuk menentukan posisi di klasemen akhir musim reguler.
Keenam tim yang bersaing, yakni Sritex Dragons Enduro Solo, Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta, Surabaya Fever, Sahabat Wisma Sehati Semarang, Merah Putih Predators Jakarta, dan Rajawali Bandung. Mereka sama-sama mematok target maksimal demi merebut posisi empat besar. Hanya empat tim teratas nantinya yang berhak tampil pada Championship Series di Yogyakarta, Juni mendatang.
”Persaingan musim ini sangatlah ketat. Mulai sekarang, semuanya lebih signifikan. Setiap kemenangan akan memberi arti lebih. Setiap poin yang dicetak bisa memberi dampak besar,” kata Masany Audri Gultom, general manager PT DBL Indonesia selaku penyelenggara liga ini.
Seri Solo akan dibuka laga panas antara tuan rumah Sritex Dragons melawan runner-up musim kemarin, Surabaya Fever. Bertanding di kandang sendiri, Sritex Dragons tentu berharap bisa memaksimalkan home-court advantage. Apalagi, pada seri ini Sritex Dragons bakal melakoni total empat laga. Di hari pembuka juga akan mempertemukan Merah Putih Predators Jakarta versus Sahabat Wisma Sehati Semarang.
Sumber: Rilis NBL Indonesia
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar