1) dan Persijap (3-2).
Data di PT LI memaparkan dari dua laga kandang itu, jumlah penonton, termasuk kelompok suporter Ultras Gresik, yang datang ke Stadion Petrokimia, Gresik, untuk menyaksikan aksi Reza Mustofa Ardiansyah dkk. terbilang minim.
Saat melakoni laga kandang pertama melawan Persik (3/2), jumlah penonton hanya 2.500 orang. Lalu di partai home kedua ketika menjamu Persijap (6/2), jumlah penonton turun menjadi 2.000 orang. Bandingkan dengan kapasitas stadion yang mencapai 25 ribu orang. Sementara itu, harga nominal tiket mulai Rp20 ribu hingga Rp50 ribu.
Pada pertandingan kandang ketiga melawan Barito Putera, Selasa (25/2), Ultras Gresik diharapkan dapat lebih maksimal dalam memberikan dukungan kepada tim.
Ketua Umum Ultras, Ludiono, mengakui animo anggotanya maupun penonton umum datang ke stadion sangat dipengaruhi prestasi tim kesayangan. Setelah ditahan Persik 1-1 di laga home perdana, antusiasme penonton untuk mendukung Lan Bastian cs. turun di partai kandang berikutnya.
“Itulah mengapa GU wajib menang atas Barito. Kemenangan itu bisa jadi pendorong lebih besar bagi penonton untuk hadir ke stadion di laga kandang berikutnya,” ucap Ludiono.
Secara khusus, ajakan menonton langsung di stadion juga terus disosialisasikan Ultras kepada anggotanya. Menjelang laga melawan Barito, koordinasi dengan semua korwil telah dilakukan.
“Saya harap tiap korwil bisa menggerakkan anggotanya sebanyak mungkin untuk menguningkan semua tribun di stadion,” kata Ludiono.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Aning Jati, Sahlul Fahmi
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar