Aris Budi Sulistyo juga masih memakai lapangan Brawijaya Kediri untuk mengasah kemampuan anak asuhnya untuk lanjutan laga LSI 2014 ini.
Akan tetapi, para pemain mengaku kagok dengan permukaan rumput dan lapangan yang lebih tebal akibat timbunan material letusan Kelud berupa debu dan pasir vulkanik.
“Lapangan terasa berat untuk berlari mengejar bola. Aliran bola juga tak deras seperti sebelumnya. Pantulan bola juga tak bisa normal karena timbunan pasir belum padat total. Kepadatan pasir butuh waktu lama supaya aliran dan pantulan bola normal kembali,” ungkap Aris Budi.
Namun, melihat kondisi tersebut, Aris Budi tetap mengambil hikmahnya. Kondisi lapangan nanti sangat cocok untuk menggembleng fisik pemain saat jeda kompetisi mendatang.
“Karena permukaan lapangan berpasir malah sangat cocok untuk latihan fisik. Kami tak akan mengeluh dengan keadaan ini. Lebih baik kami banyak berdoa dan mensyukuri musibah ini. Pasti ada hikmah di balik semua ini,” tutur Aris Budi.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Komentar