Williams merupakan salah satu tim tersukses di F1. Raihan sembilan titel juara dunia konstruktor dan tujuh gelar pebalap menjadi bukti kehebatan tim yang melakoni debut di lomba jet darat pada 1977 itu.
Akan tetapi, yang paling krusial adalah kedatangan Rod Nelson dari Lotus untuk menjadi head of testing operation. Nelson, Symonds, dan Kepala Desain Ed Wood kembali bereuni setelah mengenyam masa-masa indah di Benetton.
Hasil kerja ketiganya mulai terlihat pada tes pramusim pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol, 28-31 Januari. Mobil baru FW36 terlihat cepat dan memiliki daya tahan prima.
Massa menjadi yang tercepat pada hari terakhir tes dan menempati posisi kedua secara keseluruhan, sementara Bottas keenam. Williams juga mampu melahap 175 lap sebagai tim dengan jarak tempuh terbanyak keempat setelah Mercedes, Ferrari, dan McLaren.
Bila Race Engineer Ferrari, Rob Smedley, juga bergabung setelah kontraknya bersama Tim Kuda Jingkrak habis, kekuatan Williams bakal semakin menakutkan. Apalagi tim yang dibentuk oleh Sir Frank Williams ini tak lagi bermasalah dari sisi finansial.
Williams dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan produsen minuman beralkohol, Martini, sebagai sponsor titel tim pada 2014. Setelah pekan lalu mengumumkan kerja sama dengan perusahaan asuransi Genworth, Williams juga selangkah lagi meneken kontrak sponsorship dengan Petrobras (perusahaan minyak pelat merah Brasil).
Kebangkitan Williams tak lepas dari kerja keras dan kecermatan dalam mengambil keputusan. Resep andalan sudah didapatkan: kare yang dicampur dengan Martini. Tinggal bagaimana mereka meramunya agar bisa kembali mendominasi F1 pada 2014.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Oka Aksan
| Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar