Performa Schalke terus melesat di Bundesliga. Salah satu alasannya bisa jadi karena keberadaan Ralf Fahrmann di bawah mistar gawang.
Ia memanfaatkan peluang menjadi starter yang diberikan oleh pelatih Jens Keller menyusul penurunan performa plus cedera kiper utama Timo Hildebrand. Kesempatan itu datang pada 19 Oktober 2013. Schalke menang 3-2 atas Braunschweig.
Fahrmann kembali dicadangkan. Baru pada 26 November saat menghadapi Steaua di Liga Champion, ia mulai terus dipercaya sebagai starter. Hingga duel melawan Bayer Leverkusen akhir pekan kemarin, Fahrmann sudah sembilan kali tampil di Bundesliga plus dua di LC.
Catatan kemasukan Schalke terus membaik di Bundesliga. Di bawah Hildebrand, Die Knappen kemasukan sekali tiap 45 menit.
Dari sembilan laga bersama Fahrmann, Schalke hanya kemasukan enam kali. Namun, dalam delapan duel terakhir catatan kemasukannya cuma empat biji.
Tak hanya itu, dari total 11 laga bersama Fahrmann, Schalke cuma tiga kali kehilangan poin dengan satu kekalahan, yakni kala melawan Borussia Moenchengladbach (1-2).
Fahrmann mengaku usaha ekstranya di ruang kebugaran tim menjadi salah satu kunci kebangkitan tersebut. Kekuatan tubuh atasnya membaik, sementara kelincahannya tak berkurang. Dalam setahun, bobot tubuhnya bertambah enam kilogram dalam bentuk otot!
“Ada dua keuntungan nyata dari latihan itu. Pertama adalah membuat saya lebih lebar. Sebagai kiper, kondisi itu sangat membantu. Kedua, saya menjadi lebih enak dilihat ketika sedang bersantai di kolam renang,” ujarnya kepada Bild.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Anggun Pratama
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar