Tim junior Indonesia gagal merebut tiket semifinal ajang beregu campuran Asia Junior Championships 2014 setelah kandas di tangan Korea pada babak perempat final, Selasa (18/2). Hasil ini juga membuat Indonesia gagal memuhi pencapaian tahun lalu, membawa pulang medali perunggu.
Meskipun gagal melenggang ke babak semifinal, manajer tim Indonesia, Lius Pongoh, memaklumi hasil ini. Perjuangan para pemain dinilai sudah maksimal dan hasil yang diraih memang sesuai dengan kemampuan pemain. Selain itu, Lius juga menilai Korea punya komposisi pemain yang bagus.
“Dengan materi pemain yang ada, saya tidak kecewa dengan hasil ini. Malah kekalahan dari India kemarin lebih mengecewakan. Korea memang tidak sekuat tahun lalu, tetapi Indonesia juga sama saja, tahun lalu materi pemainnya lebih bagus,” ungkap Lius di laman Badmintonindonesia.org.
Lius juga menyatakan bahwa PBSI harus melakukan evaluasi terkait hasil ini. Sektor tunggal dan ganda putri dinilai masih butuh perhatian lebih. Lius juga menyarankan untuk penambahan jumlah pemain ganda putri, yang tahun ini didominasi pemain dari kelas remaja (U-17).
“Tunggal putri memang salah satu kelemahan kita. Suka atau tidak suka, kita memang lemah di nomor tunggal dan ganda putri. Di ganda putri malah stok pemainnya terbatas, yang ada dari kelas remaja. Dari jam terbang sudah kelihatan bedanya dengan lawan,” ungkap Lius.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar