wan ternyata memiliki kemiripan. Benson dan Kim sama-sama bangga tinggal di New Orleans. Itulah alasan mengapa Kim sepakat untuk membeli hak penamaan stadion basket New Orleans Arena menjadi Smoothie King Center.
Sebenarnya ada 2-3 perusahaan yang berminat membeli hak penamaan. Namun, ternyata Benson lebih sreg pada Kim, orang asal Korsel yang membeli perusahaan pada 2012. Kim menamatkan pendidikan tinggi dan bisnis di new Orleans.
"Saya memiliki kesamaan visi tentang bisnis dan lokasi. Keluarga Benson mengembangkan bisnis dari kota yang membesarkannya. Saya sangat tertarik bergabung dengannya," ucap Kim.
Menurut Rita Benson LeBlanc, cucu Tom Benson yang juga part owner Pelicans dan Saints, kebangkitan New Orleans dari keterpurukan usai topan Katrina patut diacungi jempol. "Tiada cerita yang sempurna tentang bisnis yang berakar di New Orleans dan berkembang di sana," kata LeBlanc.
Pasca bencana topan Katrina, negara bagian Louisiana mendefinisikan kebangkitan diri sendiri dalam sektor ekonomi.
Seperti dikabarkan NBA, kesepakatan menamai stadion sudah terjadi sebelum kompetisi dimulai. Namun NBA harus memastikan bahwa produk yang digunakan tidak memiliki larangan-larangan, atau produk-produk berbahaya yang berpotensi merugikan nama baik NBA.
"Perlu waktu sampai delapan bulan untuk Smoothie King bisa bergabung secara bisnis dengan kami," tambah LeBlanc.
Editor | : | Eko Widodo |
Komentar