Putih pernah tampil di Grup Dunia, tetap saja ada harapan di masa datang Indonesia kembali memiliki tim yang lebih tangguh.
Indonesia gagal mempertahankan tempat di Grup I setelah tak mampu meraih satupun kemenangan pada penyisihan di Astana, Kazakstan, 5-8 Februari. Dengan materi Lavinia Tananta plus tiga pemain muda Deria Nurhaliza, Tami Grende, dan Vita Taher, memang tak banyak yang bisa diharapkan saat bersaing dengan tim sekelas Kazakstan, Cina, dan Thailand.
“Sebenarnya prihatin melihat keadaan seperti ini. Namun, dengan materi tim demikian, biarpun Martina Navratilova yang menjadi kapten tetap tak akan menang, kecuali Martina sendiri yang main,” ujar mantan petenis nasional Irawati Moerid.
“Indonesia tak ada perkembangan dalam soal pembinaan, pertandingan kurang, animo masyarakat, termasuk para orang tua. Minat pemain jadi menurun karena berpikir buat apa latihan kalau tak ada pertandingan,” ucapnya.
Ketua Umum PP Pelti, Maman Wirjawan, mengaku akan mempelajari lagi hasil dari Astana. “Kami akan lihat lagi tim ini mau diapakan, mungkin akan lebih banyak diikutkan ke dalam turnamen. Untuk Piala Fed nanti, kami lihat siapa lawan-lawannya,” ujar Maman.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Rahayu Widiarti
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar