ketir. Tekanan itu kini dirasakan pelatih Sriwijaya FC, Subangkit.
Di LSI musim ini, Subangkit banyak mempromosikan pemain binaannya di SFC U-21. Kondisi keuangan klub yang tengah goyah membuat Laskar Wong Kito harus menahan nafsu belanja pemain mahal.
Namun, dengan materi pemain muda, SFC goyah. Terakhir pada Minggu (9/2), Lancine Kone dkk. kalah 0-2 dari Arema di Palembang.
Penampilan beberapa pemain muda jebolan program pelatnas SAD Uruguay yang digadang-gadang bersinar macam Syamsir Alam atau Alan Martha melempem.
“Tim tidak dalam kondisi maksimal di awal kompetisi. Cedera silih berganti menimpa pemain-pemain pilar,” ujar Subangkit beralasan.
Keteguhan sikap Subangkit masih perlu pembuktian. Akankah ia bertahan memaksimalkan pemain muda jika prestasi klub terus merosot? Atau sebaliknya, SFC kembali ke gaya awal, yakni doyan belanja pemain top demi mengejar prestasi?
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Ario Yosia, Gatot Susetyo
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar