Soal pengeluaran, manajemen Persipura telah merasakan nikmatnya. Dalam rentang beberapa tahun terakhir, belanja pemain mereka terhitung hemat. Secara kontinu, manajemen Tim Mutiara Hitam memberdayakan pemain lokal Papua sebagai motor tim.
“Musim ini aroma lokal lebih kental. Banyak pemain senior hengkang, pemain muda punya kesempatan masuk skuat utama,” ujar Jacksen F. Tiago, pelatih Persipura.
Dari 24 pemain Tim Mutiara Hitam saat ini, 11 di antaranya pemain dengan interval usia 20-24 tahun. Para pemain muda mendominasi skuat inti sang juara bertahan di dua laga awal kompetisi.
Musim lalu, Ferinando Pahabol (22), Lukas Mandowen (24), dan Nelson Alom (23) menjadi pemain pelapis. Saat ini mereka menjelma jadi motor permainan di Persipura.
Memang ada konsenkuensi yang ditanggung. Langkah Persipura sedikit tertatih di awal musim. Walau demikian hal itu tak membuat Jacksen risau.
“Persipura selalu seret poin di awal musim. Tim yang ada saat ini banyak dihuni pemain baru, mereka masih beradaptasi. Cepat atau lambat, kami akan kembali ke trek,” ujar pelatih asal Brasil tersebut.
Jacksen beruntung mendapat dukungan penuh dari manajemen Persipura. Tak semua pelatih bisa merasakan kenyamanan sama saat melakukan terobosan peremajaan tim.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Ario Yosia, Gatot Susetyo
| Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar