Asisten pelatih Persik Aris Budi Sulistyo mengaku tekanan anak asuhnya semakin berat. Ketika luka batin belum sembuh setelah dipermalukan Pelita Bandung Raya, Harianto dkk. harus menjamu Persib Bandung di Stadion Brawijaya Kediri, Rabu (12/2).
“Beban kami semakin bertumpuk. Jika lawan Pelita lalu menang atau seri saja, saya yakin moral anak-anak tak seperti sekarang. Tapi mau apa lagi, Persib sudah datang di Kediri dan harus kita hadapi besok,” kata Aris Budi.
Namun, Aris Budi tak patah semangat. Dia punya skenario untuk mengamankan tiga poin di kandang. Punggawa Persik harus menekan lawan sejak menit pertama.
“Kalau bisa harus cetak gol cepat. Dengan cara ini, mental para pemain akan naik. Tapi bila kami gagal, saya khawatir mereka akan frustrasi dan membuat permainan jadi kacau balau,” tutur Aris Budi.
Mantan asisten Arcan Iurie dan Daniel Roekito ini menyadari kekuatan Persik jauh di bawah anak-anak Maung Bandung.
“Ya, bagai bumi dan langit. Gajah dan semut. Materi Persib sekelas timnas, sedangkan kami jebolan Divisi Utama. Kami harus bangkit agar pada pertandingan tandang nanti punya kepercayaan diri lagi,” ucapnya.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Komentar