Achmad Jufriyanto, yang baru direkrut Persib, akan menghadapi klub yang ia bela selama tiga musim, Sriwijaya FC, di laga pertama LSI 2014, Minggu (2/2). Apa komentarnya soal kepindahan ke Persib dan laga lawan SFC?
Benarkah gaji yang ditunggak menjadi alasan Anda pergi dari SFC?
Bukan itu. Berat meninggalkan SFC karena banyak sukaduka yang saya alami selama tiga musim. Namun, demi melanjutkan karier yang lebih baik, saya memutuskan pindah.
Kenapa pilih Persib?
Banyak pemain Persib yang saya kenal, baik ketika masih di Pelita Jaya maupun SFC. Saya juga sudah kenal pelatih Djadjang Nurdjaman sejak di Pelita.
Lebih nyaman main jadi bek tengah atau gelandang?
Sama saja. Saya akan selalu total menjalankan tugas dari pelatih. Awalnya Persib merekrut saya untuk ditempatkan sebagai bek tengah. Namun, kalau dibutuhkan dalam situasi mendesak, misalnya kalau Hariono dan Taufik tak bisa main, saya bisa main sebagai gelandang.
Tipikal main yang keras membuat Anda cukup sering mendapat kartu. Bagaimana setelah pindah ke Persib?
Musim lalu saya mendapatkan 13 kartu kuning dan satu kartu merah. Karakter bermain tak akan berubah, tapi saya berusaha tampil lebih bersih untuk meminimalkan kartu.
Apa rasanya ketika di laga pertama langsung menghadapi SFC. Seperti apa SFC sekarang?
Aneh bertanding lawan klub yang selama tiga tahun saya bela. Namun, saya tetap bersikap profesional. SFC sudah banyak berubah. Banyak pemain baru yang masuk. Mereka yang pernah main bareng saya hampir tak ada lagi.
Siapa yang pertama memanggil Anda dengan sapaan Jupe? Gaston Castano, kekasih Julia Perez, tahu soal ini?
Arif Suyono yang menemukan panggilan itu saat kami pelatnas di Argentina tahun 2007. Saya tak tahu pasti apa Gaston tahu. Sepertinya sih tahu. Soalnya di Inter Island Cup, saya merasa senyum Gaston agak lain saat kami bertemu ha-ha-ha.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Budi Kresnadi, Erwin Fitriansyah
Editor | : | Eko Widodo |
Komentar