18 yang sukses bergabung dalam klub elite para pencetak seribu poin di pentas NBL Indonesia. Kepastian itu dicatatkan Rama saat mengantarkan kemenangan timnya atas CLS Knights Surabaya, 77-49, dalam laga hari pertama Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri III Solo di Sritex Arena, Sabtu (8/2).
Sebelum tip off, Rama sudah mengoleksi 994 poin, yang didapatkannya selama berkiprah di NBL Indonesia sejak musim 2010-2011. Dihitung mulai dari Preseason, Regular Season, hingga Championship Series.
Pemain kelahiran Bogor, 20 Mei 1985 ini sejatinya hanya butuh tambahan enam poin untuk mencapai poin keseribunya itu. Momen yang ditunggu-tunggu itu akhirnya dicapai Rama saat kuarter keempat tersisa 1 menit 29 detik. Rama berhasil mengeksekusi tembakan bebas. ”Lega dan bangga rasanya. Karena saya bisa bergabung dengan para pemain lain yang sudah terlebih dahulu masuk pencapaian ini (mengemas seribu poin),” ujar Rama.
Rama menjadi pemain ketiga dari Aspac yang bergabung di klub elite ini. Dua pemain Aspac lainnya yang sudah terlebih dahulu menembus seribu poin adalah Xaverius Prawiro (24 Februari 2013), dan Pringgo Regowo (24 April 2013).
Tak hanya bersejarah bagi Rama, laga ini juga menandai comeback-nya Pringgo Regowo. Most Valuable Player (MVP) musim 2012-2013 ini akhirnya bisa kembali ke lapangan, setelah dinyatakan sembuh total dari cedera robek anterior cruciate ligament (ACL) kaki kiri yang membekapnya.
Dipercaya tampil selama 13 menit, salah satu power forward terbaik dan punya kemampuan terlengkap di Indonesia ini baru bisa menyumbang 3 poin dan 5 rebound. ”Sudah agak enakan, dan tidak terasa kaku lagi,” ujar Pringgo mengomentari kondisi lututnya.
Sumber: Rilis NBL Indonesia
| Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar