Pentas WTA Championships memang baru berlangsung bulan Oktober mendatang di Singapura. Namun, acara "warming up" berupa WTA Championships Kick Off yang berlangsung di Arts dan Museum Center, Singapura, Selasa (27/1) sudah menarik dengan kehadiran dua bintang beda generasi.
Mantan petenis putri nomor satu dunia, Chris Evert dan bintang muda tenis asal Kanada, Eugenie Bouchard mengawali perhelatan yang akan diikuti 8 petenis terbaik dunia itu dengan menggelar "meet and greet inspirational forum". Acara itu khusus dihadiri para pelajar SMP dan SMA negeri itu. Juga petenis muda Singapura, mulai dari tim yunior hingga anggota tim Piala Davis dan Fed.
Dalam kesempatan itu, baik Chris dan Genie, sapaan akrab Eugenie, membagi pengalaman dan kisah bagaimana perjuangan menjadi petenis.
Jika Chris bercerita soal bagaimana mengatasi persaingan dengan dua seteru di eranya, Martina Navratilova dan Steffi Graf, maka Genie, peringkat 19 dunia yang di Australia Terbuka lalu melaju ke semifinal setelah mengalahkan Ana Ivanovic, mengisahkan perlunya usaha keras dan tanpa menyerah untuk bersaing di level kompetisi tenis saat ini.
"Asia kini menjadi perhatian di tenis dunia. Sukses Li Na dengan menjadi juara di Australia Terbuka lalu kembali membuka mata akan potensi petenis yang ada di wilayah ini. Meski Li Na melakukannya di usia yang tidak lagi muda, tapi ia jadi sumber inspirasi yang bagus. Saya kira, para petenis muda Asia harus mengikuti jejak itu," jelas Chris yang menjadi saksi kehebatan Li Na di Melbourne Park.
Sedangkan, Genie menyatakan penting bagi petenis muda untuk fokus, namun tidak terlalu memikirkan tekanan dalam meniti karier di tenis, maupun dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya memang bekerja keras untuk bisa menembus semifinal di ajang grandslam, tapi kerja keras itu jangan terlalu membebani Anda. Fokus pada apa yang akan dilakukan, dan jika gagal, berusaha latihan lebih keras untuk pertandingan berikut. Di tenis masih ada gim atau set berikut, jika Anda kalah di set atau gim pertama, masih ada pertandingan lain jika Anda gagal juara," ungkapnya.
Selama di Singapura, Chris dan Genie menghadiri beberapa acara formal dan non formal. Termasuk, demo pembuatan es kacang di Satay at the bay, singapura.
Editor | : | Dede Isharrudin |
Komentar