1 atas Arsenal, performa Liverpool pada dasarnya tak konsisten. Secara bergantian, Si Merah mendapatkan hasil imbang dan kemenangan sejak bertemu Stoke pada 1 Januari.
Kubu Merseyside Merah bisa meledak dengan menghajar Stoke 5-2 atau menggebuk Everton 4-0. The Gunners pun takluk dengan skor fantastis. Namun, di antara hasil-hasil luar biasa itu, The Reds dua kali tersandung saat melawan Aston Villa (2-2) dan West Brom (1-1). Bos Brendan Rodgers menyadari situasi tersebut.
Hanya, ia tak terlalu khawatir mengingat timnya masih sangat muda. Rata-rata usia skuatnya hanya 26 tahun. Cuma Aston Villa (24,7), Southampton (25,7), dan Cardiff (25,9) yang punya rataan lebih kecil.
Raheem Sterling masih 19 tahun, Jordan Henderson juga baru 23 tahun. Pun dengan Philippe Coutinho (21) dan Jon Flanagan (21), yang sama-sama berusia di bawah rata-rata tim.
“Bila Anda bertanya tentang tekanan, lihat saja beberapa pertandingan terakhir yang kami jalani, seperti saat bertandang ke Tottenham (5-0), Everton, dan melawan Arsenal. Pertanyaan soal tekanan dan inkonsistensi hanya akan melukai bila Anda membiarkannya,” kata Rodgers.
“Saya tak pernah membiarkan hal itu memengaruhi pekerjaan yang saya lakukan dan itulah pesan yang saya kirim ke seantero skuat. Tugas saya adalah melepaskan tekanan dari pemain agar mereka bisa bermain secara baik,” ujarnya lagi seperti dikutip Express.
BEIN SPORTS 1
Fulham vs Liverpool
Kamis 13 Februari; Pukul 03.00 WIB
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Anggun Pratama
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar